- Arogansi. Ini merupakan sikap dimana diri merasa paling benar dan orang lain salah.
- Aloofness. Sulit berkomunikasi dengan orang lain.
- Eagerness to please. Orang yang mengejar popularitas dalam setiap situasi.
- Eccentricity. Menunjukkan sikap yang ingin selalu berbeda dari sikap orang lain. Sikap ini justru sering dianggap negative oleh orang lain.
- Excessive Caution. Seseorang yang selalu takut dalam mengambil keputusan.
- Habit Distrust. Sikap dimana tidak bisa mempercayai orang lain dan selalu curiga.
- Mischievousness. Orang dengan sikap bahwa peraturan dibuat untuk dilanggar.
- Melodrama. Sikap seseorang yang ingin menjadi pusat perhatian di setiap kesempatan.
- Passive Resistance. Sikap dari seseorang yang selalu tidak yakin dengan apa yang dikatakannya.
- Perfectionism. Selalu ingin tampak sempurna. Sehingga yang terlihat semua hal yang salah.
- Volatility. Orang dengan sikap yang sulit ditebak dan bersikap sesuai dengan mood-nya.
Pemerintah di seluruh dunia menghadapi tantangan kepegawaian yang belum pernah terjadi sebelumnya. Pada saat pemerintah butuh bakat daya pikat paling trampil untuk pelayanan publik, kemampuan mereka untuk melakukannya telah begitu jarang sehingga rumit dan dibatasi oleh ekonomi, sosial dan tekanan organisasi. Artikel ini memberikan gambaran jenis inisiatif rekrutmen dan seleksi di tempat di banyak negara yang dapat membantu pemerintah dunia ini menarik dan mempertahankan bakat. Bergantung pada contoh dari Amerika Serikat dan Eropa Barat, namun juga mengintegrasikan pengalaman dari berbagai negara maju dan kurang berkembang (LDCs), kami menjelaskan serangkaian perekrutan dan seleksi "praktik terbaik." Suasana Penerimaan Peserta Tes CPNS
Comments
Post a Comment