Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2012

Perjalanan, Ikhtiar, Doa, dan Impian

Road to Jamin Ginting, 21 April... ...Kutunggu selalu dirimu, selalu. Walaupun kutahu kau jauh... (kabisat1988.blogspot.com) ''Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui.'' (QS Al-Baqarah: 216). ******* "...Coba katakan dimana aku harus menunggu. Di Tapaktuan tanah kelahiran yang indah angkuh. Atau Meulaboh pantainya sayang di kuras laut. Mungkin di Sigli sumur-sumur berair payau. Di antara perawan-perawan ningrat Aceh Timur. Di tengah kehidupan baru Aceh Utara. Di telau-telau rimba tusam di Takengon barangkali..." (Coba Katakan Dimana Aku Harus Menunggu, HASYIM KS) *******

Surat dari Ibu dan Ayah (Kutipan dari Video)

Anakku, Ketika aku semakin tua, aku berharap kamu memahami dan memiliki kesabaran untukku. Suatu ketika aku memecahkan piring, atau menumpahkan sup di atas meja karena penglihatanku berkurang, aku harap kamu tidak memarahiku. Orang tua itu sensitif, selalu merasa bersalah saat kamu berteriak. Ketika pendengaranku semakin memburuk dan aku tidak bisa mendengar apa yang kamu katakan, aku harap kamu tidak memanggilku "Tuli!". Mohon ulangi apa yang kamu katakan atau menuliskannya. Maaf Anakku, aku semakin tua. Ketika lututku mulai lemah, aku harap kamu memiliki kesabaran untuk membantuku bangun. Seperti bagaimana aku selalu membantumu saat kamu masih kecil, untuk belajar berjalan. Aku mohon jangan bosan denganku. Ketika aku terus mengulangi apa yang kau katakan seperti kaset rusak, aku harap kamu mendengarkanku. Tolong jangan mengejekku, atau bosan mendengarkanku. Apakah kamu ingat ketika kamu masih kecil dan kamu ingin sebuah balon? Kamu mengulangi apa yang kamu m

Merintis Sikap dalam Keyakinan

•    "Wahai calon penyempurna agamaku, ku nanti engkau dalam sujud panjangku. Aku mencintaimu karena agamamu. Jika engkau hilangkan agamamu dalam dirimu, hilanglah cintaku padamu"(Imam Nawawi). [...Menyerahkan hati dipeluk Ilahi; saat gelisah dalam penantian penuh kesabaran ini, saat hati rindu pada dia insan yang kucintai dalam diam dan sepi. Menyimpulkan doa di penghujung malam; saat istikharah didambakan dari Dia Sang Maha Pencipta Alam, saat hatinya adalah pilihan Allah 'tuk temani jiwa yang temaram....] ******* •    “...Penantian terkadang membuat waktu menjadi percuma di kala hanya bisa menunggu bertopang dagu, membersitkan logika akan ketidakpastian & bayang penasaran, serta menjadi kesempatan syaitan membisikkan suudzon mendalam. Namun, jika penantian diiringi perjuangan akan persiapan meraihnya dari Allah dengan cara yg baik, maka sikap optimis & keyakinan yang tumbuh. Hingga penantian itu 'kan berbuah manis yg mutlak untuk dinikmati & disyu