Skip to main content

Analisa Diferensiasi dan Integrasi Organisasi pada Kantor Camat Arongan Lambalek Kabupaten Aceh Barat

1. Analisa Informasi - Diferensiasi

Sesuai dengan teori Informasi Diferensiasi, Kantor Camat Arongan Lambalek memiliki fungsi-fungsi yang terbagi dalam tugas pokok dan tugas pelayanan. Berdasarkan PP No. 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, Kantor Camat Arongan Lambalek diklasifikasikan pada Kecamatan Tipe B. Oleh karena itu, berdasarkan analisa diferensiasi tersebut susunan organisasinya terdiri dari:

a. Tugas Pokok
  • Kepala Seksi Pemerintahan, bertugas menjalankan fungsi-fungsi pemerintahan terhadap desa-desa yang ada dalam kecamatan.
  • Kepala Seksi Ekonomi Pembangunan, bertugas menjalankan fungsi-fungsi peningkatan ekonomi masyarakat dan memfasilitasi kegiatan pembangunan di tingkat kecamatan.
  • Kepala Seksi Pelayanan, bertugas menjalankan fungsi-fungsi pelayanan kepada masyarakat terutama terkait proses perizinan dan rekomendasi.
  • Kepala Seksi Trantib Linmas dan Kesra, bertugas menjalankan fungsi-fungsi koordinasi, fasilitasi dan pengelolaan terhadap kehidupan masyarakat, serta kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya.
b. Tugas Pelayanan
  • Subbag Keuangan dan Kepegawaian, bertugas menjalankan fungsi pengelolaan keuangan kantor dan pelayanan administrasi kepegawaian di lingkungan kantor melalui koordinasi dengan pihak kabupaten.
  • Subbag Umum dan Perlengkapan, bertugas menjalankan fungsi-fungsi administrasi terkait dengan surat-menyurat, agenda kegiatan, pengembangan dan pemeliharaan aset/inventaris kantor untuk mendukung pelayanan.
Sesuai dengan diferensiasi tugas-tugas tersebut, masing-masing tugas memiliki garis komand dan koordinasi terhadap atasan langsung maupun lintas seksi atau sub bagian. Para kepala seksi menjalankan tugas pokok masing-masing, bertanggung-jawab langsung kepada Camat dan berkoodinasi antar kepala seksi lainnya dalam merespon kebutuhan/keperluan masyarakat. Demikian pula para sub bagian yang menjalankan tugas dan bertanggung-jawab kepada Camat melalui Sekretaris Kecamatan sebagai atasan langsung kegiatan penatausahaan kantor.

Tiap-tiap seksi dan sub bagian dilengkapi dan difasilitasi dengan perangkat kerja yang mendukung ketersediaan informasi dan mempermudah pekerjaan sehari-hari. Keberadaan kantor yang jauh dari pusat pemerintah kabupaten mengharuskan tiap-tiap tugas dibekali dengan sarana/prasarana kerja yang memadai yang dibuktikan dengan ketersediaan komputer, akses internet, perangkat komunikasi serta hal-hal yang dapat menunjang mobilitas para pegawai dalam melakukan pemantauan ke desa-desa atau koordinasi langsung dengan pihak kabupaten.

Berdasarkan analisa dari fakta-fakta tersebut, maka tingkat informasi diferensiasi pada tugas-tugas dan sarana/prasarana pendukung informasi di Kantor Camat Arongan Lambalek dapat digolongkan pada tingkat sangat baik, sehingga pada diagram analisa dapat diberikan nilai tinggi (T).


2. Analisa Kelangkaan Sumber - Integrasi

Sesuai dengan teori Analisa Kelangkaan Sumber – Integrasi, Kantor Camat Arongan Lambalek memiliki keterbatasaan dari sumberdaya manusia. Pada level pejabat struktural yang menjalankan tugas pokok dan pelayanan, tingkat pendidikan tergolong memadai dan kompeten pada urusan-urusan penyelenggaraan administrasi publik.

Namun, pada tataran staf terdapat keterbatasan jumlah, kompetensi dan produktivitas kerja yang maksimal dan optimal. Pada beberapa bagian tugas pokok dan tugas pelayanan, jumlah pegawai yang bertugas membantu pimpinan dirasa kurang proporsional sehingga melahirkan suatu kebijakan penerimaan tenaga kontrak terbatas dan tenaga bakti (sukarela). Saat kondisi tertentu, justru para staf maupun tenaga bantuan operasional lainnya kurang kompeten dalam memahami tugas-tugas lainnya karena kurang partisipatif pada kegiatan kantor. Beberapa bagian tugas juga kekurangan pegawai-pegawai yang lebih tinggi pangkat dan tingkat pendidikannya, sebagai upaya kaderisasi dan peningkatan karier para pegawai.

Berdasarkan fakta tersebut, maka analisa kelangkaan sumber dan integrasi di Kantor Camat Arongan Lambalek masih memerlukan pembenahan dan adaptasi yang lebih modern dalam rangka pemenuhan sumberdaya manusia yang lebih kompeten dan produktif. Oleh karena itu, pada diagram dapat diberikan tingkatan dengan nilai menengah (M). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa nilai kedua analisa tersebut terhadap Kantor Camat Arongan Lambalek adalah 8.

Diagram Analisa Informasi-Diferensiasi dan Kelangkaan Sumber-Integrasi:
DIFERENSIASI
INTEGRASI
T
7
8
9
M
4
5
6
R
1
2
3

R
M
T


KELANGKAAN SUMBER - INTEGRASI

Comments

Popular posts from this blog

Kebijakan Relokasi Kerusuhan terhadap Korban Pengungsi di Kabupaten Sambas Tahun 1999: Konflik Etnis antara Madura dan Melayu

Internally displaced Persons adalah sebuah istilah bagi para kelompok masyarakat yang pindah dari tempat tinggalnya dan menetap di daerah lain untuk menetap sementara waktu atau hal ini dikenal dengan istilah pengungsi. Sambas adalah sebuah Kabupaten yang terletak di bagian pesisir yang di tempati oleh berbagai suku etnis misalnya suku bugis, madura, jawa batak dll, namun Kabupaten Sambas mayoritas ditempati oleh Melayu, Dayak dan Cina (Tiong Hoa). Khusus tentang konflik Sambas pada tahun 1999 yang terjadi adalah etnis Melayu Sambas dengan suku Madura (yang bertempat tinggal di Sambas) yang menewaskan ratusan jiwa dan hancurnya ratusan rumah dan harta warga Madura. Rekonsiliasi Konflik

Rekrutmen dan Seleksi Pegawai Pemerintah: Sebuah Kajian dari Praktek dan Tren Modern Internasional

Pemerintah di seluruh dunia menghadapi tantangan kepegawaian yang belum pernah terjadi sebelumnya. Pada saat pemerintah butuh bakat daya pikat paling trampil untuk pelayanan publik, kemampuan mereka untuk melakukannya telah begitu jarang sehingga rumit dan dibatasi oleh ekonomi, sosial dan tekanan organisasi. Artikel ini memberikan gambaran jenis inisiatif rekrutmen dan seleksi di tempat di banyak negara yang dapat membantu pemerintah dunia ini menarik dan mempertahankan bakat. Bergantung pada contoh dari Amerika Serikat dan Eropa Barat, namun juga mengintegrasikan pengalaman dari berbagai negara maju dan kurang berkembang (LDCs), kami menjelaskan serangkaian perekrutan dan seleksi "praktik terbaik." Suasana Penerimaan Peserta Tes CPNS

Bintang dari Manglayang dan Nakhoda Pemerintahan: Sebuah Refleksi Ikrar Pamong yang didedikasikan untuk seluruh Purna Praja STPDN/IPDN di Indonesia

Ksatrian IPDN Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat (Rabu, 28 Agustus 2013) “ Kami Putra-putri Indonesia yang memiliki profesi sebagai Pamong, berjanji: Setia kepada Negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 ; Sedia berkorban untuk kepentingan, negara/bangsa dan masyarakat ; Siap melayani dan mengabdi untuk kepentingan masyarakat dimana pun kami bertugas. Kami sadar, ikrar ini didengar oleh Tuhan dan manusia, semoga Tuhan memberikan kekuatan lahir dan batin agar kami dapat melaksanakan ikrar kami ini.” ( Ikrar Pamong ) Bintang Purna Praja kembali bertambah jumlahnya dan bersinar di langit Indonesia. Sesaat setelah pin Purna Praja berwarna kuning keemasan itu disematkan di sebelah kanan dada pakaian kebesaran, suara lantang dari Pamong Praja Muda IPDN Angkatan XX berkumandang di Ksatrian dan seantero Jatinangor. Suara keyakinan dan kesiapan putra-putri Kawah Candradimuka yang menegaskan Ikrar Pamong bagi bangsa dan negara. Saat ikrar itu d