Skip to main content

Hujan, Penantian Rindu dan Sujud

"Dialah Allah Yang mengirimkan angin yang menggerakkan awan; lalu Ia membentangkannya di langit sesuai dengan kehendak-Nya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal, lalu kau lihat air hujan keluar dari celah-celahnya; maka bila Ia menurunkannya kepada siapa saja dari hamba-hamba-Nya yang Ia kehendaki, mereka pun bergembira ria". (QS. Ar-Ruum: 48)


*******

"...All my bags are packed, I’m ready to go. I’m standin’ here outside your door. I hate to wake you up to say, goodbye... Cause I’m leaving on a jet plane, and I don’t know when I’ll be back again. Oh, babe, I hate to go..." (Leaving on a Jetplane)
Sangat ingin menyanyikan kembali lagu ini. Semoga moment yang didambakan akan segera terwujud.


*******

"...Kini ku ingin hentikan waktu, bila kau berada di dekatku. Bunga cinta bermekaran dalam jiwaku. Akan ku petik satu untukmu. Dan kau hadir merubah segalanya menjadi lebih indah. Kau bawa cintaku setinggi angkasa, membuatku merasa sempurna. Dan membuatku utuh tuk menjalani hidup berdua denganmu selama-lamanya. Kaulah yang terbaik untukku..." (Adera: Lebih Indah)
Santai sejenak sambil mengistirahatkan otak kanan.
Ohya, bagaimana kabarmu disana?
Selamat bermalam dengan kesibukanmu dan berdamai dengan hatimu.
Dhuha esok 'kan tetap terhantar doa.

*******

Rasulullah SAW bersabda : "Paling dekatnya seorang hamba kepada Tuhannya adalah saat dia bersujud. Maka perbanyaklah berdoa kala bersujud." (HR. Muslim)

*******

"...Oh, aku menggali sujud dari sembahyangku yang luka, dan dalam setiap sujud demi sujudku, kubayangkan mataair-Mu membersihkan lukaku..." (Menggali Sujud: Isbedy Stiawan ZS)

Comments

Popular posts from this blog

Kebijakan Relokasi Kerusuhan terhadap Korban Pengungsi di Kabupaten Sambas Tahun 1999: Konflik Etnis antara Madura dan Melayu

Internally displaced Persons adalah sebuah istilah bagi para kelompok masyarakat yang pindah dari tempat tinggalnya dan menetap di daerah lain untuk menetap sementara waktu atau hal ini dikenal dengan istilah pengungsi. Sambas adalah sebuah Kabupaten yang terletak di bagian pesisir yang di tempati oleh berbagai suku etnis misalnya suku bugis, madura, jawa batak dll, namun Kabupaten Sambas mayoritas ditempati oleh Melayu, Dayak dan Cina (Tiong Hoa). Khusus tentang konflik Sambas pada tahun 1999 yang terjadi adalah etnis Melayu Sambas dengan suku Madura (yang bertempat tinggal di Sambas) yang menewaskan ratusan jiwa dan hancurnya ratusan rumah dan harta warga Madura. Rekonsiliasi Konflik

KEPALA DESA 9 TAHUN DAN AGENDA REVISI UU DESA

Pada tanggal 15 Januari 2023 yang lalu, UU Desa telah beranjak usia 9 tahun. Dua hari kemudian, 17 Januari 2023, Kepala Desa berdemo di DPR menuntut perubahan masa jabatan Kepala Desa menjadi 9 tahun melalui revisi UU Desa. Ada apa dengan sembilan? Aspirasi bersifat politis ini sah-sah saja dilakukan. Entah dengan motif atau tujuan apa pun, entah didukung oleh elit siapa pun. Boleh saja. Konon lagi, mayoritas meyakini masa jabatan 9 tahun bagi Kepala Desa itu akan semakin membawa maslahat besar, khususnya bagi masyarakat Desa. Sebab itu, jika mengikuti pola pikir mayoritas ini, maka menurut saya ada beberapa tuntutan lain yang perlu untuk disuarakan. Pertama, sebaiknya masa jabatan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) juga dirubah dari 6 tahun menjadi 9 tahun, mengikuti rencana masa jabatan Kepala Desa. Bahkan, lebih cocok lagi bila mekanisme pemilihan Kepala Desa dan BPD diselenggarakan secara serentak dalam waktu yang sama. Harapannya, Kepala Desa dan BPD terpilih mendapat posisi sta...

Cerita seorang Pelaut

Ketika seorang pelaut yang baru pulang dari perjalanannya mengarungi keganasan Samudera Hindia ditanya, ”Manakah yang lebih mengasyikkan, berlayar dengan kapal pesiar di laut yang tenang atau dengan kapal butut di laut yang berombak?”. Maka ia pasti akan menjawab berlayar dengan kapal bututnya di laut yang berombak. Ketika ditanya lagi, ”Manakah yang lebih tangguh antara nelayan yang ahli memancing ikan-ikan besar untuk dimakan atau pelaut yang terombang-ambing di laut dengan cuaca buruk tanpa persediaan makanan dari rumah?”. Maka ia pasti menjawab pelaut yang terombang-ambing tersebut. Memang benar, tidak akan lahir pelaut yang tangguh lewat gelombang-gelombang kecil. Pelaut-pelaut yang tangguh akan lahir lewat gelombang-gelombang yang besar. Sebenarnya, hal ini bukan mengingatkan kita tentang sikap mental baja yang perlu dimiliki. Akan tetapi, bagaimana kebesaran hati seorang pelaut yang mengarungi ganasnya ombak samudera dan bertahan di laut dalam cuaca buruk. Kebesaran hati i...