*KEPADA ANAKKU DAN ABANGKU*
(Ibunda)
Lewat lagu ibu rangkai kata
Agar ananda selalu riang gembira
Lewat angin ibu kirim pesan
Agar ananda tak pernah lupa bersyukur
Lewat kasih sayang ibu berikan sejuta pengharapan
Agar ananda dimudahkan memasuki surga di kaki ibu
Berjuanglah anakku
Doa ibu akan selalu teriring
Dalam setiap perjalanan dan perjuanganmu
------------------------------------------------------
(Ayahanda)
Anak-anakku…
Kalian adalah putra-putri yang hidup pada diri sendiri
Lewat aku kalian lahir…namun tidak dariku
Kalian ada padaku...tapi bukan hakku
Patut kuberikan rumah untuk ragamu...tapi tidak untuk jiwamu
Sebab jiwamu adalah penghuni rumah masa depan
yang tak pernah dapat aku kunjungi,
Sekalipun dalam mimpi
Aku ibarat busur, kau adalah anak panah yang meluncur
Sang Pencipta Maha Tahu sasaran keabadian
Dia merentangku dengan kekuasaan-ya
Hingga anak panah itu melesat jauh dan cepat
Meliuk dengan suka cita dalam rentangan Sang Pencipta
Sebab Dia mengasihi anak panah yang melesat laksana kilat
Sebagaimana pula dikasihi-Nya busur yang mantap
Terus melangkah ananda
Semoga diberi kemudahan dalam segala urusanmu
------------------------------------------------------
(Fandi)
Dari bumi Iskandar Muda Serambi Mekkah
Kutitipkan salam lewat semilir angin
Kupanjatkan doa lewat i’tikaf
Semoga abang selalu sehat, sabar dan tetap semangat
Untuk meraih cita-cita
Salam hangat dari adikmu
Di hari spesial
Dalam tahun kabisat ini
------------------------------------------------------
(Fetty)
Cinta...
Kebahagiaan...
Kasih sayang...
Persaudaraan..
Tumbuh dari hati yang tulus
Kita lahir dan dibesarkan lewat cinta dan kasih sayang mama dan papa
Semoga tali kasih sayang ini kian kokoh dan abadi diantara kita
Dan merekapun akan tersenyum
Karena putra-putrinya selalu pandai
Bersyukur...
Cerdas...
Ikhlas berbakti...
Berbahagialah di usiamu ini
Selalu sehat, berlimpah rezeki
Salam sayang dari adik putrimu
Semoga sukses dalam segala hal
------------------------------------------------------
(Nashri)
Abangku yang baik hati
Di lantai dua rumah kita
Berjejer foto abang waktu kecilmu
Gagah dan lucu...
Bisa kubayangkan betapa bahagianya ayah dan ibu kala itu
Merayakan ulang-tahun anaknya dengan penuh kasih sayang
Katanya ibu waktu itu masih di rumah kontrakan
Hari ini...
Meski tak ada lilin yang ditiup
Walau tak ada kue yang dipotong
Dan pernak-pernik dekorasi yang menghiasi ruangan
Namun pasti tak mengurangi kebahagiaan abangku
Ayo...
Nyanyikan lagumu
Kerjakan tugasmu
Kokohkan tekad dan semangatmu
Sembari tengadah kedua tangan
Memohon rahmat dan ampunan-Nya
Comments
Post a Comment